Sunday, 8 May 2016

Mengenal Indikator Forex dan Fungsinya

Foreign Exchange atau yang lebih dikenal dengan sebutan forex merupakan tren investasi yang cukup banyak berkembang di Indonesia. Forex Market dapat dikatakan sebagai pasar uang uang terbesar di dunia karena banyaknya peminat dan melibatkan mata uang asing dari berbagai negara, terutama nilai poundsterling dan dolar. Biasanya bisnis forex banyak dilakukan oleh pemerintah atau bank-bank, atau perusahaan-perusahaan bertaraf internasional dengan melakukan analisa teknikal berdasarkan indikator forex

Apa itu Indikator Forex?
Melakukan bisnis dengan forex berarti anda melakukan investasi penuh resiko dalam penukaran mata uang asing. Bisnis forex memiliki ativitas inti yaitu melakukan buy atau sell yang terus dilkukan dengan kosnsisten sehingga memperoleh sebuah profit. Untuk memperoleh peofit yang kita inginkan, maka penting untuk menyesuaikan prediksi kita dengan arah market yang sedang berkembang. Semua keputusan untuk menjual atau membeli harus menggunakan analisa forex yang baik dari forex tader. Oleh karena itu diperlukan indikator forex yang tepat sehingga prediksi anda tidak banyak meleset.

Secara umum, indikator merupakan suatu alat yang dapat memberikan informasi kepada trader dengan memetakan mengenai kondisi pasar yang terjadi saat ini serta melakukan prediksi mengenai kondisi pasar selanjutnya sehingga memudahkan trader dalam menentukan open posisi yang pas, baik itu posisi buy atau sell. 
Secara umum indikator forex memiliki dua fungsi, yaitu:
  • dapat memberikan pemetaan informasi kondisi pasar kepada trader sehingga dapat digunakan untuk menentujan strategi yang tepat pada kondisi tersebut
  • memberikan signal-signal untuk entry maupun exit yang akan menuntun trader sehingga dapat masuk atau keluar market dengan tepat.
Indikator forex memiliki jenis yang beragam, bahkan dapat mencapai ratusan. Masing-masing jenis indikator dalam bisnis forex dapat digunakan untuk melakukan analisa teknikal jika digunakan dengan benar. Namun anda tidak harus memahami dan memanfaatkan semua jenis indikator yang ada. Anda hanya perlu mengetahui macam indikatornya dan memilih indikator mana yang tepat untuk dijadikan jurus andalan anda dalam menjalani bisnis forex.

Indikator Forex Terbaik

Terdapat beberapa penggolongan dalam mengenal jenis-jenis indikator forex. Jika dilihat dari segi zaman, indikator forex memiliki dua golongan, yakni indikator klasik dan moderen
  • Indikator klasik ini cukup sederhana dan sudah lama digunakan bahkan sebelum adanya perkembangan teknologi serupa komputer yang canggih. Nilai yang akan ditampilkan oleh indikator ini diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus yang sederhana, sehingga lebih mudah dibaca. Indikator klasik ini meliputi indikator trend line serta moving average. 
  • Ada pula indikator modern yang menggunakan bantuan komputer dalam melakukan prediksi. Sebenarnya indikator modern ini merupakan pengembangan dari rimus yang dipakai indikator klasik namun menggunakan perhitungan yang sangat rumit dan akan lebih mudah dilakukan penghitungannya dengan menggunakan bantuan komputer. Indikator modern ini meliputi indikator bolingerband, ADX dan lain-lain.

Penggolongan indikator forex juga dapat dilihat malalui cara merespon trend pasar dari setiap indikator. Yang termasuk dalam golongan ini merupakan leading indikator serta lagging indikator.
  • Dengan leading indikator, maka trader dapat mendeteksi bagaimana awal mula terbentuknya sebuah trend. Indikator ini dapat membantu kita untuk memperoleh harga terbaik dan memiliki potensi besar untuk menghasilkan profit sebanyak mungkin. Namun indikator leading juga sering memberikan signal palsu sehingga sering menyesatkan para trader pula. Leading indikator ini meliputi parabolic Sar dan Stochastic dan lain sebagainya. 
  • Ada pula lagging indikator yang akan memberikan beberapa signal saat tren sudah benar-benar terbentuk di pasar. Meskipun akan sedikit terlambat dalam memberikan informasi mengenai trend, namun indikator ini jarang memberikan signal palsu seperti pada leading indikator. Lagging indikator ini meliputi moving average serta MACD.
Dilihat dari segi tampilan yang ada pada trading platform, terdapat dua indikator forex yaitu indikator oscilator dan juga indikator line. Macam indikator ini memiliki tampilan yang berbeda-beda. 
  • Indikator oscilator memiliki tampilan grafik yang naik turun secara bolak balik ketika berada pada suatu rentang nilai. Indikator ini akan menunjukkan nilai pada anda dengan batas atas maupun bawah yang jelas. Banyak trader yang menggunakan strategi forex counter trend memanfaatkan indikator ini sebagai alat bantunya. Indikator ini lebih mudah dibaca dan mudah pula melakukan prediksi ketika line menyentuh batas bawah dari grafik. 
  • Selanjutnya yaitu indikator line yang memiliki tampilan berupa grafik tanpa memiliki batas atas maupun bawah. Indikator ini banyak diminati oleh trading yang menginginkan infestasi forex dalam jangka panjang.

Dilihat dari segi fungsinya, maka indikator forex dapat dibagi menjadi tiga jenis. 
  1. Pertama adalah indikator yang berfungsi menunjukkan trend. Indikator ini terfokus pada deteksi trend dan mampu memberikan konfirmasi mengenai trend yang telah terbentuk. Indikator yang memiliki fungsi ini diantaranya ialah parabolic sar dab stochastic oscilator. 
  2. Kedua, terdapat indikator yang memiliki fungsi untuk menunjukkan kejenuhan pasar. Indikator ini mampu memberikan informasi ketika pasar mengalami fase jenuh untuk jual maupun beli. Hal tersebut akan sangat membantu trader untuk melakukan open posisi. 
  3. Terakhir, terdapat indikator yang memiliki fungsi penunjuk volatitas. Indikator ini dapat memberikan informasi mengenai sepi atau ramainya pasar.

Dari berbagai penggolongan indikator forex di atas, terdapat beberapa indikator yang sangat banyak digunakan di pasar forex. Diantaranya ada bollinger bands, yang sudah disebutkan dalam beberapa penggolongan di atas. Indikator ini mampu mengukur vilatilitas pasar yang dapat mengenali kondisi breakout lebih awal. Indikator ini memiliki ide utama yang dapat membantu trader dalam melakukan open posisi. Indikator ini dapat membatu trader ketika harga pasar menyentuh bagian bawah untuk open posisi buy, dan melakukan open posisi sell ketika harga berada di posisi atas.



Ada pula indikator yang memiliki banyak pengguna yaitu MACD yang dapat mengenali trend lebih awal. Indikator forex satu ini memiliki moving averages yang cepat dan lambat yang dapat diukur dengan menggunakan garis vertikal. Untuk menggunakan indikator ini, trader harus menunggu garis cepat menyilang di bawah atau atas dari garis lambat, karena ini merupakan sebuah sinyal bajwa akan terbentuk trend baru. Selain MACD ada pula parabolic sar yang juga cukup populer. Indikator ini akan memberikan sinyal bullish untuk menentukan adanya trend reversal yang cukup mudah untuk dibaca. Sinyal jual ditunjukkan saat dot ada di bagian atas dari candle, dan sebaliknya.




Stochastics menjadi indikator forex popular selanjutnya. Indikator forex ini mampu memberikan informasi mengenai kondisi overbought maupun oversold. Kondisi overbought ditunjukkan ketika garis moving average berada di atas 80, dan kondisi oversold ditunjukkan kerika garis moving average berada di bawah 20. Indikator yang hampir serupa dan juga popular adalah relatie strength index atau biasa disebut dengan RSI. Indikator ini hampir sama dengan stochastic, namun ia akan menunjukkan kondisi overbought ketika RSI ada si tasa 70, dan menunjukkan overshold ketika RSI ada di bawah 30.




http://www.goldentreasuresfx.com/p/blog-page_55.html