Monday, 23 May 2016

Psikologi Trading

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang Psikologi Trading. Mungkin hal ini terdengar asing dan beberapa dari Anda bertanya-tanya, “memang apa kaitannya psikologi dengan trading forex?”. Sebelum masuk dan membahas lebih jauh tentang Psikologi Trading, ada baiknya Anda mengerti dulu pengertian dasar psikologi. Dari asal katanya psikologi berasal dari bahasa yunani kuno, psyche = jiwa dan logos = kata2. Jadi secara harafiah psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Namun psikologi tidak secara langsung mempelajari jiwa, karena jiwa merupakan hal yang abstrak, jadi yang dipelajari dalam psikologi dibatasi pada tingkah laku manusia dengan segala proses dan bentuknya yang merupakan manifestasi dari jiwa atau mental. Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia, psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.

Berdasar beberapa pengertian di atas Anda dapat mengetahui bahwa dalam artikel Psikologi Trading ini saya akan membahas tentang persepsi, tingkah laku dan interaksi manusia dalam trading (forex). Anda akan belajar dan mengetahui bagaimana persepsi dan langkah-langkah yang benar untuk dapat berhasil dalam trading forex.
1.  Persepsi atau Cara Pandang yang Benar Tentang Forex
Saya yakin banyak dari Anda yang familiar dengan internet, sering browsing, dan banyak mencari informasi dari internet. Saya yakin pula bahwa Anda sering melihat iklan-iklan di internet yang menawarkan dan menjanjikan dapat memperoleh keuntungan besar dengan modal kecil dengan usaha yang minimal atau bahkan tanpa bekerja. Saya sebut saja salah satu contohnya “Dapatkan gaji xxx jt per bulan dengan modal Rp. Xxxxx hanya 1 jam per hari”. Menurut Anda, apakah hal tersebut mungkin??? Saya yakin Anda cukup cerdas untuk tahu jawabannya. Sekarang ini banyak sekali yang menawarkan hal-hal yang berbau instan yang kelihatannya mudah dan dapat menghasilkan banyak uang, termasuk dalam forex. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak brokerage company yang mengiklankan bahwa dengan modal kecil dapat memperoleh keuntungan yang besar di forex dalam waktu yang singkat. Hal tersebut sering kali membuat orang memiliki persepsi yang salah tentang forex. Trading forex tanpa pengetahuan yang benar pada akhirnya hanya akan berujung pada kerugian finansial. Berdasar pengalaman saya, ada beberapa poin penting yang harus Anda ketahui tentang bagaimana seharusnya persepsi yang benar tentang forex. Tanpa memiliki persepsi yang benar tentang forex, mustahil Anda akan berhasil dalam trading forex.
  • FOREX adalah cara TEPAT menjadi KAYA bukan cara CEPAT menjadi KAYA. Banyak sekali trader pemula dan orang-orang yang baru mengenal forex menganggap bahwa forex adalah cara cepat menjadi kaya, dan hal tersebut adalah cara pandangyang salah. Adalah benar forex merupakan investasi yang mampu memberikan keuntungan yang sangat besar. Namun apabilaseseorang telah memiliki persepsi bahwa forex adalah cara cepat untuk menjadi kaya, maka ia cenderung melakukan tradingforex dengan cara yang tidak rasional, hanya berorientasi pada keuntungan tanpa tahu perhitungan resiko, dan tentu sajaakan berujung pada kerugian. Jika Anda survey, investasi jenis apa yang mampu memberikan keuntungan 50% hingga 100% dalam waktu yang relatif singkat selain forex? Saya rasa hampir tidak ada.  Trading forex dengan menggunakan metode yang tepat dapat memberikan keuntungan hingga 100% (atau bahkan lebih) dalam waktu yang relatif singkat. Menjadi kaya dan memiliki penghasilan yang konsisten di forex adalah hal yang mungkin, namun hal tersebut dapat dicapai bukan dengan cara instant tetapi memerlukan waktu serta proses pembelajaran.
  • FOREX bukanlah JUDI atau UNTUNG-UNTUNGAN.Saat saya bercerita atau berbicara tentang forex di kalangan teman-teman saya, banyak sekali yang memiliki stigma negatif dan menganggap bahwa forex itu adalah judi dan hanya untung-untungan. Umumnya orang-orang yang berpendapat seperti itu adalah orang-orang yang memiliki pengalaman pahit dengan forex. Orang-orang seperti ini biasanya pernah mengalami kerugian yang besar di forex, akibat dari kurangnya pengetahuan dalam trading forex atau ulah dari segilintir marketing brokerage company yang trading secara mambabi buta demi komisi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, FOREX tidak jauh berbeda dengan perdagangan pada umumnya, dimana kita membeli saat harga murah dan menjual kembali saat harga tinggi,atau menjual saat harga tinggi dan membeli kembali saat harga murah. Jadi FOREX bukanlah judi yang memiliki probabilitas 50 : 50. Dengan beberapa Method tertentu yang akan Anda pelajari dalam artikel lainnya sangat mungkin untuk melakukan trading forex dengan peluang keberhasilan 80 - 99%.
  • FOREX adalah HIGH RISK and HIGH RETURN investment. Tidak dapat dipungkiri bahwa Forex merupakan salah satu bentuk investasi yang memiliki resiko besar. Kerugian dalam jumlahbesar dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit. Namun dibalik semua kemungkinan resiko yang ada, Forex jugamerupakan salah satu bentuk investasi yang dapat memberikan keuntungan yang luar biasa. Yang mutlak diperlukan agar dapat berhasil dalam forex adalah kita memiliki pengetahuan yang memadai tentang forex. Seorang trader Pro memerlukan waktu kurang lebih 3 tahun untuk belajar dan mencari tahu tentang forex hingga memiliki penghasilan yang besar dan tetap dari Forex.
2.  Manajemen Keuangan (Money Management) yang baik Mutlak diperlukan.
Manajemen keuangan dalam trading forex adalah pengaturan dana yang diinvestasikan dan pengaturan sistem trading dalam forex hingga memperoleh hasil yang maksimal. Umumnya manajemen keuangan dalam forex berkaitan dengan jumlah dana yang diinvestasikan, jenis account forex, leverage yang digunakan, stop loss dan take profit, serta beberapa hal lain. Berikut akan dijelaskan satu persatu hal-hal penting yang berkaitan dengan money management.
BERAPA DANA YANG HARUS SAYA INVESTASIKAN?
Tidak ada besaran pasti tentang berapa dana yang harus diinvestasikan, karena hal ini sangat bergantung pada kemampuan finansial seseorang dan jenis account forex yang ingin dibuka. Saran dari saya, DANA YANG BISA DIINVESTASIKAN = KERUGIAN YANG SIAP DITANGGUNG. Jika Anda hanya siap menanggung resiko kerugian sebesar $ 100, maka Anda hanya boleh menginvestasikan dana sebesar $ 100 di forex. Jika Anda siap menangung resiko kerugian $10.000, maka Anda boleh menginvestasikan $10.000 di forex. Selain resiko kerugian yang siap ditannggung, dana yang diinvestasikan harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut demi kenyamanan Anda selama trading:
  • Dana yang diinvestasikan nilai maksimalnya tidak boleh lebih dari 20% dari harta bergerak Anda (total uang yang Anda miliki).Kenapa??? Karena jika terjadi kemungkinan terburuk dan Anda mengalami kerugian, hidup keseharian Anda masih bisa berjalan dengan lancer dan Anda masih memiiki kesempatan untuk memperbaiki keadaan. Saya sendiri mengenal beberapa orang yang terlalu berani menginvestasikan uang dalam jumlah besar di forex tanpa pengetahuan yang memadai, dan kehidupannya berubah dari serba berkelimpahan menjadi serba berkekurangan hanya dalam kurun waktu 1 bulan karena kerugian yang dia alami dalam trading.
  • Dana yang diinvestasikan harus berasal dari dana keuangan Anda yang menganggur dan benar-benar tidak terpakai. Jangan sekali-kali berpikir untuk menggunakan modal usaha Anda untuk berinvestasi di forex.
  • Dana yang diinvestasikan bukan berasal dari pinjaman/kredit bank atau lembaga keuangan lainnya, baik dengan menjaminkan sesuatu (sertifikat, BPKB, emas, dll) atau pun tanpa agunan. Mengapa saya menyarankan demikian? Dengan menginvestasikan dana yang berasal dari kredit atau pinjaman, hal tersebut berarti Anda memiliki kewajiban setiap bulannya untuk membayar angsuran. Percaya atau tidak, hal itu secara tidak langsung akan berpengaruh pada kinerja trading Anda. Beban psikologis Anda akan menjadi sangat besar, karena Anda dituntut untuk berhasil dalam setiap trading yang Anda lakukan. Seringkali beban psikologis seperti itulah yang justru akan membuat analisa Anda tidak lagi obyektif dan pastinya bukan keuntungan yang akan Anda dapat, melainkan kerugian.
JENIS ACCOUNT FOREX APA YANG SESUAI UNTUK SAYA? MICRO, MINI, atau STANDARD ACCOUNT?
Jenis atau tipe account forex sangat bergantung dari dana yang diinvestasikan. Jika dana yang akan diinvestasikan jumlahnya sangat kecil, sangat disarankan untuk menggunakan micro account atau mini account, jika dana yang diinvestasikan cukup besar, sangat disarankan menggunakan standard account. Berikut adalah jenis account forex yang dapat Anda pilih berdasarkan modal minimal yang saya sarankan.

Seandainya Anda memiiki dana yang cukup untuk diinvestasikan di forex namun Anda baru mengenal dan mengetahui tentang Forex, saya sangat menyarankan untuk mencoba demo trading terlebih dahulu, setelah Anda cukup menguasai teknik trading yang saya ajarkan di sini, saya menyarankan Anda mencoba micro account sebelum mini atau standard account.
BERAPA LEVERAGE YANG HARUS SAYA GUNAKAN?
Jika Anda membaca dengan detai sub-bab sebelumnya, saya yakin Anda sudah mengerti tentang leverage. Banyak yang berpendapat bahwa sebaiknya leverage yang digunakan tidak lebih dari 1:100. Mengapa demikian??? Karena semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar atau banyak trading yang bisa Anda lakukan. Hal tersebut dapat mengakibatkan over trade (melakukan trade dengan open posisi terlalu banyak secara bersamaan) yang berujung pada margin call. Namun saya tidak terlalu setuju dengan pendapat yang demikian. Banyak trader yang menggunakan leverage besar namun tetap terhindar dari over
trade dan margin call, salah satunya saya sendiri. Saya menggunakan leverage 1:400 untuk account forex saya. Menurut pendapat dan pengalaman saya, over trade dan margin call terjadi bukan karena penggunaan leverage yang besar, namun lebih banyak terjadi karena kurang bijaksananya trader dalam memanfaatkan leverage.
DIMANA SAYA HARUS MELETAKKAN STOPLOSS & TAKE PROFIT?
Jawaban dari pertanyaan ini terdapat pada artikel lainnya di GTF yang membahas tentang strategi trading fore. Namun saya akan memberi sedikit bocoran di sini. Pada umumnya setiap trader akan memiliki limit stoploss dan take profit. Namun kebanyakan dari trading yang saya lakukan, saya hanya akan menempatkan limit take profit. Banyak dari Anda mungkin bertanya-tanya, “bukankah itu beresiko tinggi dan berbahaya?”. Jawabannya, Tidak, jika Anda tahu bagaimana melakukannya. Jika Anda mengaplikasikan trading system dengan tepat, adalah hal yang mungkin jika Anda tidak lagi memerlukan stoploss.
 
3.  Memiliki Sikap dan Mental Trader Profesional
Menurut saya, sikap dan mental seorang trader memiliki peranan paling besar yang menentukan keberhasilan seseorang dalam trading atau berinvestasi di forex. Sikap dan mental sebagai seorang trader bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari dengan cepat seperti pembelajaran forex lainnya. Misal, Anda mungkin dapat selesai membaca buku ini dan menguasai teknik yang diajarkan di dalamnya hanya dalam waktu beberapa minggu saja, namun untuk melatih diri memiliki sikap dan mental trader professional sangat membutuhkan waktu. Berdasar pengalaman saya, sikap dan mentalitas berikut yang harus dilatih untuk berhasil dalam
trading forex.
MADE A PLAN & TRADE THE PLAN
Kalimat atau saran di atas mungkin terdengar klise, tapi pada kenyataannya hal itulah yang mutlak diperlukan sebagai langkah awal. Anda harus membuat rencana Trading, dan trading sesuai dengan apa yang Anda rencanakan. Faktanya tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat berhasil tanpa adanya perencanaan yang baik, begitu pula dengan trading forex. Anda harus benar-benar merencanakan secara detail setiap aspek yang berkaitan dengan trading forex yang Anda lakukan. Berikut di antaranya yang harus
Anda rencanakan dengan penuh perhitungan:
  • Dimana Anda akan mendepositkan dana untuk trading?
  • Memililih brokerage company yang tepat adalah hal penting untuk menunjang kelancaran trading yang Anda lakukan.
  • Berapa besar dana yang akan Anda investasikan di forex?
  • Berapa besar leverage yang akan Anda gunakan?
  • Berapa besar target profit yang ingin Anda dapatkan?
  • Sistem atau teknik trading apa yang akan Anda gunakan?
  • Bagaimana risk and money management Anda?
Setelah Anda memiliki perencanaan yang benar-benar matang dengan apa yang akan Anda lakukan dalam trading forex, maka yang perlu Anda lakukan selanjutnya hanyalah trading forex sebaik-baiknya sesuai dengan rencana yang sudah Anda buat.
PATIENCE & DISCIPLINE IS THE KEY
Sebagian besar waktu dalam trading forex dihabiskan untuk analisa (mengobservasi dan mengamati berbagai faktor-faktor teknikal dan fundamental), karena itu kesabaran dan kedisiplinan mutlak diperlukan. Banyak juga yang menganalogikan trading forex sama dengan berburu. Sama halnya seperti berburu, untuk mendapatkan hasil di forex kita harus sabar menunggu momen yang tepat untuk melakukan eksekusi trading. Seringkali banyak trader sudah memiliki metode dan teknik yang tepat untuk trading, namun mereka tetap mengalami kerugian dan kegagalan. Apakah hal tersebut karena teknik trading yang mereka gunakan tidak berhasil? Tentu saja tidak! Seringkali trader (pada umumnya pemula) tidak cukup sabar dan disiplin menunggu momen yang tepat untuk melakukan eksekusi sesuai dengan metode atau teknik trading yang mereka gunakan. Ingat! Jeda beberapa detik atau menit dapat memberikan perbedaan harga yang cukup signifikan dalam forex. Dengan bersabar kita dapat memaksimalkan profit dan menghindari potensi kerugian. Hanya lakukan ekseskusi trading baik buy atau sell saat momen itu tiba, jangan terlalu awal atau terlambat. Kesabaran dan kedisiplinan adalah salah satu kunci keberhasilan dalam trading forex.
CONQUER THE FEAR & GREED
Musuh terbesar Anda dan saya dalam trading forex bukanlah market atau brokerage company melainkan diri kita sendiri. Ya! Anda adalah musuh terbesar bagi Anda saat trading forex. Dua hal dalam diri Anda yang harus bisa diatasi adalah rasa takut dan keserakahan. Dua hal tersebut adalah musuh terbesar, khususnya bagi trader yang belum berpengalaman. Umumnya banyak kejadian dimana seorang trader (yang belum berpengalaman) telah memperoleh banyak profit dari beberapa trade yang dia lakukanm, merasa beruntung, dan ingin terus melakukan trading untuk memperoleh profit lebih banyak lagi. Karena merasa beruntung dan dalam kondisi pikiran dipenuhi keserakahan, umumnya meerka kembali trading dengan sembrono (tanpa analisa dan perhitungan yang matang), dan sudah pasti hasilnya adalah kerugian. Bahkan tidak menutup kemungkinan, kerugian tersebut menyebabkan seluruh profit yang telah didapatkan hilang. Saya sendiri pernah mengalaminya di proses awal saya belajar trading. 

Kasus lain yang sering terjadi adalah banyak trader yang cukup serakah ketika sudah mendapat banyak profit. Seringkali mereka menginginkan profit yang besar dan lebih besar lagi. Semisal, trader A melakukan buy 1 lot EURUSD di harga 1.2350, dan posisi buy nya sudah menunjukkan profit 120 pip, karena harga EURUSD sudah naik ke harga 1.2470, karena serakah trader A tidak melakukan take profit (padahal sudah terdapat indikasi overbought) dan menutup order tersebut, malahan membiarkan posisi buy nya, dengan harapan harga akan terus bergerak naik dan memperoleh profit lebih besar. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Harga EURUSD bergerak turun dengan sangat cepat ke harga 1.2305 karena adanya berita ekonomi yang memiliki dampak yang sangat kuat. Apa yang terjadi? Karena harga bergerak terlalu cepat, trader A ketakutan dan men cut loss posisi buy nya di harga 1.2310. Karena keserakahan, posisi buy yang seharusnya bisa memperoleh profit justru mengalami kerugian.

Bertolakbelakang dengan keserakahan, tidak sedikit pula trader (pemula) yang terlalu takut untuk melakukan eksekusi trading. Kronologi kejadian yang lumrah terjadi saat seorang trader terlalu takut untuk melakukan eksekusi trading adalah: pertama, dia akan melewatkan beberapa momen untuk entry, kedua, dia akan menyadari bahwa dia telah kehilangan beberapa momen setelah harga bergerak signifikan, dan ketiga, umumnya mereka akan berusaha mengejar pergerakan harga dengan eksekusi trading yang terbilang ceroboh (karena tanpa analisa dan perhitungan) dan lagi-lagi berujung pada kerugian. Rasa takut dapat membuat seseorang ragu untuk melakukan eksekusi trading di saat yang tepat. Anda harus belajar mengontrol rasa takut dan keserakahan agar dapat berhasil dalam trading forex.
TRADE FOR LIVING NOT LIVE FOR TRADE
Forex market terbuka 24 jam dalam sehari, 5 hari dalam 1 minggu. Itu merupakan kesempatan yang luas bagi Anda dan saya untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Namun di balik semua kesempatan itu, Anda juga harus menyadari bahwa hidup di dunia bukan sekedar urusan uang dan materi. Ada banyak hal yang jauh lebih berharga daripada uang. Saya sendiri mengenal beberapa orang trader yang terlalu terobsesi pada trading forex. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer dan mengamati grafik. Bahkan ada yang menghabiskan waktu 12 jam dalam sehari, duduk di depan komputer dan mengamati pergerakan harga. Beberapa bahkan memiliki LCD monitor berukuran besar di kamar tidurnya karena dia tidak mau melewatkan setiap kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Seolah-olah mereka tidak mau terlepas sedetikpun dari forex. Menurut pendapat dan pengalaman saya, tindakan demikian merupakan hal yang negatif. Trading forex memang menghasilkan uang yang dapat mencukupi setiap kebutuhan hidup kita, namun bukan berarti bahwa kita harus menghabiskan sebagian besar waktu dan hidup kita untuk trading forex dan menghasilkan uang. Apabila Anda telah berkeluarga, ada baiknya Anda juga meluangkan waktu bersama keluarga, daripada hanya menghabiskan waktu di depan komputer dan mengamati pergerakan harga. Saat menulis buku ini, saya memiliki seorang putri berusia 2 tahun. Dalam keseharian, saya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 – 4 jam per hari untuk trading, setelahnya saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Jika Anda belum berkeluarga, Anda dapat melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatian Anda dari forex. Salah satunya adalah melakukan hobby Anda. Percayalah! “Semakin lama Anda memaksa diri Anda untuk duduk dan mengamati pergerakan harga, semakin besar peluang Anda untuk melakukan kesalahan dalam trading”.



http://www.goldentreasuresfx.com/p/blog-page_55.html